Kominfo Sebut Gen Z Bisa Eksis di ASEAN Melalui Digital Ekonomi

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), mengungkap bahwa Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 memiliki dampak positif bagi para generasi muda, untuk lebih berkembang melalui digital ekonomi.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria mengatakan, salah satu dampak bagi generasi muda adalah dalam menciptakan inovasi. Ia mencontohkan seperti kerangka kerja sama Digital Economy Framework Agreement (DEFA), untuk mempermudah lalu lintas data di ASEAN. 

Hal tersebut dikatakannya bisa mempermudah arus informasi, dan menjadi modal baik untuk para generasi muda seperti milenial dan Gen Z untuk menciptakan ide kreatif, dan membuka pasar yang lebih besar di kawasan ASEAN. Pasalnya, DEFA bisa mempercepat implementasi pembayaran digital, perdagangan digital, standard digital, dan identitas digital di ASEAN.

Hingga 2030, diperkirakan Indonesia akan memiliki 9 juta talenta digital. Sebab, meleknya generasi muda dalam perkembangan teknologi bisa membuat pemerataan digitalisasi di Tanah Air akan semakin terealisasi.

Hal ini selaras dengan komitmen PT MUM yang terus menyiapkan talenta digital profesional. Melalui perayaan hari ulang tahunnya yang ke-15, pada 06 Agustus lalu, MUM turut mengusung tema seputar digitalisasi, “MUMgapai Harapan Melalui Digitalisasi”. Harapannya PT MUM dapat terus mengembangkan inovasi digitalisasi, guna memberikan pelayanan prima di bidang SDM.

Dalam perayaan tersebut, MUM meluncurkan MORE (MUM Online Recruitment). Sebuah platform yang mengintegrasikan proses rekrutmen secara online, membuat para pencari kerja dapat dengan mudah mengajukan lamaran pekerjaan. MUM rutin menyediakan pelatihan pengembangan kemampuan karyawan, konseling karyawan, serta sertifikasi profesi yang berlisensi, untuk menjamin kualitas tenaga kerja.

Direktur Utama PT MUM, Gung Panggodo, mengatakan hadirnya MORE merupakan sinergi yang dapat mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta berkontribusi terhadap penurunan tingkat pengangguran. Saat ini, Mitra Utama Madani sudah dipercayai mengelola lebih dari 27.000 tenaga kerja yang tersebar di seluruh Indonesia.

Banyak Peluang dan Ruang Stratup Digital Bertumbuh

Dalam tiga tahun terakhir, perkembangan teknologi juga mendorong pertumbuhan ekosistem startup di kancah nasional, regional, maupun internasional. Indonesia sendiri menjadi negara dengan jumlah startup paling banyak di Asia Tenggara, dan terbanyak ke-6 di dunia pada tahun 2023. 

Wamenkominfo, Nezar Patria pun menyampaikan “Startup di Indonesia terus tumbuh agresif. Terbukti, salah satu startup penyelenggara certification authority membuka kantornya di Australia.” ujarnya pada KTT ASEAN 2023 (09/09/23)

Artinya, momentum ini menjadikan MUMeetz punya banyak kesempatan berkarir dan bekerja sama lintas negara, loh. Nah, apa saja sih modal MUMeetz untuk bisa bersaing di kancah global?

* Adaptif

* Berkarakter

* Inovatif

* Kreatif

* Kolaboratif

Selain itu, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan oleh para generasi muda untuk turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi ASEAN. Mulai dari mengetahui isu-isu yang dibahas dalam KTT ASEAN agar kecakapan dan literasinya bertambah, menerapkan gaya hidup cashless, memilih opsi transportasi publik untuk mendukung sustainability, dan membantu perputaran ekonomi dengan membeli kebutuhan sehari-hari di UMKM.

Source: Kementerian Komunikasi dan Informatika, Detiknews