Dampak Tarif Timbal Balik Donald Trump: Ancaman PHK Massal & 5 Langkah Pekerja Indonesia untuk Bertahan

Penerapan tarif timbal balik sebesar 32% oleh Pemerintah Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump memberikan tekanan besar bagi perekonomian Indonesia. 

Kebijakan ini menurunkan daya saing ekspor Indonesia di pasar AS karena harga barang menjadi lebih mahal. Akibatnya, permintaan terhadap produk Indonesia, khususnya dari sektor padat karya seperti tekstil, alas kaki, dan furnitur, diperkirakan bakal melemah. 

Berdasarkan data dari Center of Economic and Law Studies atau Celios (2025), sekitar 1,2 juta tenaga kerja di Indonesia berpotensi terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pengenaan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

Sedangkan, untuk produksi Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) sendiri, sekitar 191.000 tenaga kerja berpotensi terkena PHK. Benar-benar ancaman yang nyata bagi tenaga kerja Indonesia!

Lima Langkah Strategis yang Bisa Pekerja Indonesia Lakukan untuk Bertahan

Di tengah ketidakpastian ini, pekerja Indonesia perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk bertahan dan tetap produktif. Berikut lima langkah yang dapat dipertimbangkan:​

1. Mencari Penghasilan Sampingan

Membangun sumber penghasilan tambahan adalah salah satu cara tercepat untuk mengurangi ketergantungan pada satu pekerjaan. Pilihan yang tersedia antara lain:

  • Freelance di bidang desain, penulisan, penerjemahan, atau customer service.

  • Bisnis online, seperti jualan makanan, kerajinan tangan, atau produk digital.

  • Jasa lokal, seperti les privat, laundry, katering rumahan, dan lainnya.

Diversifikasi penghasilan tidak hanya mengurangi risiko finansial, tetapi juga membuka jalan menuju kemandirian ekonomi.

2. Mengikuti Pelatihan Upskilling

Kemampuan untuk beradaptasi dan belajar cepat menjadi nilai tambah yang sangat dicari perusahaan. Pekerja dianjurkan untuk:

  • Mengikuti pelatihan daring gratis dari platform seperti Kartu Prakerja, Coursera, atau Skill Academy.

  • Meningkatkan kemampuan digital seperti Excel lanjutan, data entry, desain grafis, atau pemasaran digital.

  • Mempelajari bahasa asing untuk memperluas peluang kerja di sektor global.

Karena kemampuan belajar ulang dan beradaptasi dengan cepat adalah kunci daya tahan di era ketidakpastian.

3. Menjaga Relasi dan Networking

Dalam kondisi pasar kerja yang ketat, siapa yang Anda kenal bisa sama pentingnya dengan apa yang Anda tahu. Maka dari itu:

  • Perbarui profil LinkedIn secara rutin dan terlibatlah dalam diskusi profesional.

  • Hadiri webinar, workshop, atau sesi networking yang sesuai bidang.

  • Jalin koneksi dengan mantan kolega, mentor, atau komunitas lokal.

Relasi yang solid bisa menjadi jalur tercepat menuju peluang kerja baru.

4. Mengelola Keuangan Pribadi

Stabilitas keuangan adalah fondasi bertahan dalam krisis. Lakukan:

  • Evaluasi anggaran bulanan dan potong pengeluaran yang tidak esensial.

  • Buat emergency fund minimal tiga bulan pengeluaran.

  • Jika memiliki utang atau cicilan, komunikasikan ulang skema pembayaran dengan pihak terkait untuk meringankan beban sementara.

Mengatur ulang finansial bukan hanya soal bertahan hidup, tapi juga menjaga ketenangan pikiran.

5. Mendaftar Program Bantuan Pemerintah

Manfaatkan berbagai program dukungan yang disediakan negara:

  • Kartu Prakerja untuk pelatihan dan insentif.

  • Program UMKM dari Kementerian Koperasi dan UKM untuk usaha kecil.

  • Layanan psikolog gratis dari Kemenkes atau NGO seperti Into The Light untuk dukungan mental.

Akses terhadap informasi program ini bisa membuka jalan baru untuk bertahan dan berkembang.

Masa sulit seperti ini menuntut solidaritas dan semangat untuk terus bertahan. Dengan kesiapan individu dan dukungan sistemik, pekerja Indonesia bisa melewati badai ini bersama-sama. Jangan ragu untuk saling menguatkan, berbagi informasi, dan menolong satu sama lain. Karena di tengah ancaman PHK dan ketidakpastian global, kebersamaan adalah kekuatan terbesar kita.

Informasi lebih lanjut:

Putri Amandawati

Corporate Communication

PT Mitra Utama Madani

corcom@mum.co.id

www.mum.co.id