10 Juta Orang Berebut Kerja Setiap Tahun: Masih Andalkan Ijazah Saja?

Setiap tahun, lebih dari 10,7 juta orang di Indonesia berebut pekerjaan. Sebuah angka yang mencengangkan dan menegaskan betapa kompetitifnya pasar kerja saat ini. Dikutip dari detikFinance (2025), jumlah tersebut terdiri dari lulusan baru, pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja, serta mereka yang meninggalkan pekerjaan sebelumnya untuk mencari peluang yang lebih baik. 

Meskipun tingkat pengangguran terbuka tercatat sekitar 4,8%, jumlah penganggur secara absolut masih berada di kisaran 7,2 juta orang. Angka-angka besar ini menunjukkan bahwa pencarian kerja bukan hanya tentang menunggu kesempatan, tetapi tentang strategi yang tepat untuk bisa bersaing.

Dengan memahami konteks ini, pencari kerja dapat melihat bahwa tantangan utama bukan hanya keterbatasan lowongan, tetapi juga perubahan dunia kerja yang terjadi sangat cepat. Hal inilah yang membuat persiapan yang matang menjadi semakin penting.

Program Pemerintah untuk Menciptakan Lapangan Kerja Baru

Pemerintah Indonesia terus mendorong penciptaan lapangan kerja melalui berbagai program lintas sektor. Beberapa program yang sedang dijalankan antara lain Koperasi Merah Putih, program Makan Bergizi Gratis (MBG), serta sejumlah inisiatif padat karya di sektor desa, pesisir, hingga kelautan. Tujuan utama program-program ini adalah memperluas kesempatan kerja terutama bagi kelompok masyarakat yang rentan terhadap perubahan ekonomi.

Dikutip dari detikNews (2025), program padat karya dinilai tetap relevan karena mampu menyerap tenaga kerja dalam waktu relatif cepat dan memberikan manfaat ekonomi jangka pendek. Namun, sebagian pihak menilai bahwa program seperti ini bisa dianggap terlalu berfokus pada hasil cepat—sering disebut sebagai langkah yang 'populis'. 

Istilah ini merujuk pada kebijakan yang terlihat menguntungkan masyarakat dalam waktu singkat, tetapi dapat menimbulkan pertanyaan jika tidak didukung oleh perencanaan dan pengelolaan yang transparan. Karena itu, pemerintah perlu memastikan bahwa program ini tetap dikelola secara efektif dan berkelanjutan agar benar-benar memberikan manfaat nyata bagi tenaga kerja.

Lalu, Apa yang Bisa Dilakukan Pencari Kerja untuk Bertahan?

Di tengah kondisi pasar kerja yang padat dan berubah cepat, pencari kerja perlu bersikap adaptif dan strategis. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.

1. Tingkatkan Keterampilan Sesuai Permintaan Pasar

Perusahaan semakin mencari kandidat yang memiliki keterampilan relevan. Itu berarti pencari kerja perlu terus memperbarui kemampuan, baik hard skills maupun soft skills. Beberapa keterampilan yang penting antara lain:

  • Kemampuan analisis data
  • Literasi digital
  • Komunikasi efektif
  • Pemecahan masalah
  • Pengoperasian perangkat dan aplikasi kerja modern

Mengikuti kursus daring, sertifikasi profesional, atau pelatihan singkat dapat menjadi investasi yang sangat berharga.

2. Bangun Portofolio Pengalaman, Bukan Sekadar CV

Perusahaan kini tidak hanya melihat riwayat pekerjaan, tetapi juga bukti konkret kontribusi kandidat. Portofolio bisa berupa proyek pribadi, hasil kerja freelance, contoh laporan, desain, konten, atau dokumentasi lain yang menunjukkan kompetensi.

Bagi lulusan baru, magang, organisasi kampus, program volunteering, atau kompetisi dapat menjadi pintu masuk untuk memperoleh pengalaman yang bernilai.

3. Siapkan Diri untuk Pekerjaan Nontradisional

Karena pertumbuhan pekerjaan formal tidak secepat munculnya angkatan kerja baru, pencari kerja perlu mempertimbangkan opsi lain seperti:

  • Pekerjaan lepas (freelance)
  • Remote working
  • Wirausaha kecil
  • Bisnis berbasis digital

Langkah ini bukan berarti mengabaikan pekerjaan penuh waktu, melainkan membuka peluang lebih luas sambil tetap mengembangkan keterampilan.

4. Pahami Industri yang Anda Incar Secara Mendalam

Pengetahuan tentang budaya perusahaan, kisaran gaji, tren pertumbuhan, dan kebutuhan keterampilan akan membuat pencari kerja lebih siap menghadapi proses seleksi. Membaca laporan industri, mengikuti webinar, dan memanfaatkan platform pencari kerja dapat membantu memahami gambaran besar sebelum mengirimkan lamaran.

Memiliki wawasan yang baik menunjukkan bahwa kandidat memiliki motivasi dan kesiapan yang tinggi adalah dua hal yang sangat disukai perekrut.

Mempersiapkan Diri untuk Dunia Kerja yang Terus Berubah

Dengan lebih dari 10 juta pencari kerja bersaing setiap tahun, pasar kerja Indonesia bukan lagi ruang yang mudah dimasuki. Perubahan teknologi dan ketidaksesuaian keterampilan membuat situasinya semakin menantang. Namun, kesempatan tetap terbuka bagi mereka yang bersedia beradaptasi, terus belajar, dan mengambil langkah strategis untuk memperkuat daya saing.

Pada akhirnya, pencari kerja yang memahami dinamika pasar kerja dan mempersiapkan diri sejak awal akan memiliki peluang lebih besar untuk menemukan pekerjaan yang sesuai, stabil, dan menjanjikan di masa depan.

 

Informasi lebih lanjut:

Aqilla Sekar Ningrum Prastyo

Corporate Communication

PT Mitra Utama Madani

corcom@mum.co.id

www.mum.co.id